Senin, 22 April 2013

RUSTRI GAGAL JADI CAGUB

Ini Alasan PDIP Tak Usung Rustri Sebagai Cagub Jateng

Tribunnews.com - Jumat, 8 Maret 2013 07:19 WIB
Share this
Share
 Text  + 
Ini Alasan PDIP Tak Usung Rustri Sebagai Cagub Jateng
Net
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Rustriningsih 
Tribunnews.com, Jakarta-- Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih dan seluruh kader PDI Perjuangan diminta mendukung keputusan partai mereka yang mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko pada Pilkada Jawa Tengah. Pasalnya, keputusan PDI Perjuangan itu adalah sah, legal dan konstitusional.
"Atas loyalitas dan dedikasi terhadap keputusan partai, pada saatnya partai juga akan memberi apresisasi sesuai dengan perjuangannya," kata Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah, Jumat (8/3/2013) di Jakarta.
Ganjar Pranowo yang diusung PDI Perjuangan sebagai calon gubernur Jawa Tengah periode 2013-2018, adalah Wakil Ketua Komisi II DPR RI. Sedangkan Heru yang diusung sebagai calon wakil gubernur, saat ini menjabat Bupati Purbalingga.
Penyegaran dan sirkulasi elite partai di Jawa Tengah, kata Basarah, menjadi salah satu pertimbangan PDI Perjuangan tidak mengusung kembali Rustriningsih dalam Pilkada Jawa Tengah. Keputusan itu tidak berarti partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri ini sedang menghukum Rustriningsih.
"Di sisi lain, partai juga tidak boleh disandera oleh kepentingan pribadi kader, termasuk dalam hal jabatan kepala daerah. Bagi PDI Perjuangan, partai yang memegang kendali atas eksistensi dan kepentingan partai, bukan orang per orang yang mengendalikan partai untuk kepentingan pribadinya," tutur Basarah.
Akhirnya, menurut Basarah, keputusan PDI Perjuangan tidak mengusung Rustriningsih sebagai calon gubernur atau calon wakil gubernur Jawa Tengah seperti yang dilakukan pada pilkada tahun 2008, harus dipahami sebagai sesuatu yang biasa dalam sistem kepartaian di PDI Perjuangan. Hal itu sudah diatur dalam peraturan partai yang mengikat semua anggota partai.
"Setiap kader PDI Perjuangan, harus selalu siap ditugaskan di manapun dan kapanpun, termasuk juga harus siap jika belum ditugaskan kemanapun. Partai punya mekanisme sendiri untuk memberi penghargaan dan hukuman terhadap setiap kader, dan itu lumrah dimiliki oleh setiap organisasi," tutur Basarah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar