Senin, 22 April 2013

BBM SOLAR LANGKA

Pertamina khawatir BBM bersubsidi langka

Reporter : Ririn Radiawati
Minggu, 14 April 2013 16:30:00
SPBU. Merdeka.com/Dwi Narwoko
3


PT Pertamina (Persero) terus meningkatkan jumlah outlet Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang dapat melayani pembelian BBM non subsidi. Ini untuk memastikan kebutuhan BBM masyarakat tetap terpenuhi di tengah terbatasnya kuota BBM bersubsidi.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya, mengatakan hingga saat ini jumlah SPBU yang dapat melayani pembelian BBM non subsidi sebanyak 3.711 unit untuk Pertamax/Plus dan 952 di antaranya juga menyediakan solar non subsidi/DEX.

"Peningkatan jumlah outlet SPBU yang dapat melayani kebutuhan BBM non subsidi ini menjadi salah satu faktor penting untuk mengantisipasi terbatasnya kuota BBM subsidi yang telah ditetapkan dalam APBN 2013, khususnya untuk solar subsidi," ujar Hanung dalam keterangan tertulisnya yang diterima merdeka,com di Jakarta, Minggu (14/4).

Pertamina, lanjutnya, juga telah menyiapkan Mobile Agent yang menjual solar non subsidi sejumlah 110 unit dan 9 APMS solar non subsidi yang tersebar di semua Unit Pemasaran Pertamina.

Sebelumnya, tahun lalu Pertamina telah meresmikan stasiun pengisian bahan bakar khusus (SPBBK) atau stasiun yang khusus menjual pertamax di wilayah pemasaran Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara.

"Karena bahan bakar yang dijual adalah bahan bakar non subsidi, Pertamina akan memantau secara langsung kualitas, takaran dan pelayanan yang diberikan kepada pelanggan," ujar Direktur Marketing and Trading PT Pertamina (Persero) Hanung Budya Yuktyanta dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Jumat.

Dia mengatakan peresmian SPBU yang khusus menjual BBM non subsidi, sebagai bentuk komitmen untuk terus memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap bahan bakar kualitas tinggi."Ini dukungan terhadap kebijakan pemerintah mengendalikan konsumsi BBM bersubsidi," katanya.

SPBBK merupakan SPBU yang hanya menjual pertamax, solar keekonomian dan DEX. Jumlah SPBU yang telah menjual BBK atau BBM non subsidi sebanyak 623 atau 56 persen dari total 1121 SPBU yang terdapat di area penasaran Jawa Timur sampai Bali Nusa Tenggara. Di provinsi Bali, telah beroperasi 87 SPBU yang menyediakan produk pertamax atau sebesar 50 persen dari total 178 SPBU di wilayah Bali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar