Rabu, 17 Juli 2013

Tak Restui Pernikahan, Keluarga Potong `Burung` Menantu

Tak Restui Pernikahan, Keluarga Potong `Burung` Menantu 
petelor Beirut : Tak merestui pernikahan, keluarga dari mempelai wanita tega memukuli menantu prianya. Kelamin laki-laki tersebut dipotong dan giginya dicabut. Sadis!

Alkisah, putri dari keluarga tersebut, Roudaina (20) bertemu dengan seorang pria, An Nahar Said Rabih (39) lewat jejaring sosial Facebook. Mereka bertemu, menjalin hubungan, hingga memutuskan untuk menikah.

Namun keluarga Roudaina tak merestui. Lantaran Roudaina dan Rabih mempunyai kepercayaan yang berbeda. Roudania adalah seorang perempuan Druze, sedangkan Rabih bukan orang Druze.

Alih-alih menuruti penolakan keras keluarga, Roudania tetap menikah dengan Rabih. Alhasil, keluarga wanita tersebut mulai menyusun skenario untuk menghabisi menantunya.

Diciptakanlah sebuah jebakan agar Rabih datang ke suatu tempat. Keluarga Roudania mengundangnya untuk melakukan pertemuan. Namun setiba di lokasi yang sudah dijanjikan, Rabih langsung dipukuli keluarga Roudania. Kelamin Rabih dipotong. Giginya juga dicabut.

Petugas setempat, menyatakan Rabih berhasil selamat dari jeratan pemukulan keluarga mertuanya setelah warga sekitar menolong. "Dia bakal dibunuh kalau tidak ada warga yang menolong," kata petugas tersebut, seperti dimuat News.com.au, Kamis (18/7/2013).

Rabih kini mendekam di rumah sakit untuk menjalani perawatan. Sementara keluarga Roudania kini buron. Polisi tengah memburu mereka.

"Yang dilakukan keluarga Roudania sangat sadis. Tak bisa dimaafkan," kata keluarga Rabih.

Pernikahan antara orang Druze dan non-Druze selama ini sangat jarang terjadi. Bahkan ada beberapa wilayah yang melarangnya. Hal ini terjadi di Lebanon, Suriah, Israel, dan Tepi Barat (Palestina).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar