Jakarta : Berdasarkan hasil survei nasional Pusat Data Bersatu (PDB), masyarakat mengkehendaki Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto berpasangan dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam Pemilihan Umum 2014.
"Pasangan yang paling diinginkan Prabowo-Jokowi karena paling tinggi dengan angka 20,72 persen. Diikuti pasangan Jokowi-Jusuf Kalla (JK)," ujar Ketua Pusat Data Bersatu (PDB) Didik J Rachbini di Jakarta, Rabu (17/7/2013).
Jokowi-JK 17,13 persen, Aburizal Bakrie-Jokowi 12,52 persen, Megawati-Jokowi 12,34 persen, Megawati-JK 6,45, Jokowi-Hatta 6,45 persen, dan kombinasi pasangan lainnya hanya dipilih kurang dari 5 persen responden.
Sementara, saat ditanya siapa calon presiden yang paling disukai, paling banyak responden memilih Jokowi. Mantan Walikota Solo itu dipilih 77,90 persen responden. Disusul mantan Wakil Presidem Jusuf Kalla yang dipilih 59,29 persen responden, Prabowo 58,75 persen, dan Megawati Soekarnoputri 57,82 persen.
Jokowi juga menjadi sosok calon wakil presiden dengan tingkat elektabilitas tertinggi, yaitu dengan dipilih 30,68 persen responden. Diikuti oleh Jusuf Kalla 18,29 persen, dan Hatta Radjasa 8,46 persen. Dalam survei ini, Hatta Rajasa hanya diproyeksikan sebagai cawapres.
Survei ini dilaksanakan pada 11 Juni sampai 18 Juni 2013 dengan menggunakan metode wawancara tatap muka dengan quisioner tersetruktur yang dilakukan di kediaman responden. Wawancara dilakukan terhadap 1.200 responden di 30 provinsi di seluruh Indonesia. Margin of error survei ini sebesar 2,8 persen.
Usia responden minimum 17 tahun atau sudah menikah dengan menggunakan sampel secara acak (probabaility sampling). Cara penarikan sampel acak bertingkat mencakup semua kecamatan, 10 responden setiap keluarahan atau desa.
"Pasangan yang paling diinginkan Prabowo-Jokowi karena paling tinggi dengan angka 20,72 persen. Diikuti pasangan Jokowi-Jusuf Kalla (JK)," ujar Ketua Pusat Data Bersatu (PDB) Didik J Rachbini di Jakarta, Rabu (17/7/2013).
Jokowi-JK 17,13 persen, Aburizal Bakrie-Jokowi 12,52 persen, Megawati-Jokowi 12,34 persen, Megawati-JK 6,45, Jokowi-Hatta 6,45 persen, dan kombinasi pasangan lainnya hanya dipilih kurang dari 5 persen responden.
Sementara, saat ditanya siapa calon presiden yang paling disukai, paling banyak responden memilih Jokowi. Mantan Walikota Solo itu dipilih 77,90 persen responden. Disusul mantan Wakil Presidem Jusuf Kalla yang dipilih 59,29 persen responden, Prabowo 58,75 persen, dan Megawati Soekarnoputri 57,82 persen.
Jokowi juga menjadi sosok calon wakil presiden dengan tingkat elektabilitas tertinggi, yaitu dengan dipilih 30,68 persen responden. Diikuti oleh Jusuf Kalla 18,29 persen, dan Hatta Radjasa 8,46 persen. Dalam survei ini, Hatta Rajasa hanya diproyeksikan sebagai cawapres.
Survei ini dilaksanakan pada 11 Juni sampai 18 Juni 2013 dengan menggunakan metode wawancara tatap muka dengan quisioner tersetruktur yang dilakukan di kediaman responden. Wawancara dilakukan terhadap 1.200 responden di 30 provinsi di seluruh Indonesia. Margin of error survei ini sebesar 2,8 persen.
Usia responden minimum 17 tahun atau sudah menikah dengan menggunakan sampel secara acak (probabaility sampling). Cara penarikan sampel acak bertingkat mencakup semua kecamatan, 10 responden setiap keluarahan atau desa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar