Kamis, 02 Mei 2013

JOKOWI DITERIAKI TOLAK MRT

oleh Luqman Rimadi
Posted: 02/05/2013 18:16
Diteriaki Penolak MRT, Jokowi: Ini Masalah Pendekatan Saja
(Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Liputan6.com, Jakarta : Usai meresmikan proyek Mass Rapid Transit (MRT), Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi diteriaki 3 demonstran di tengah-tengah pengusaha asal Jepang. Jokowi tidak mempermasalahkan adanya insiden kecil usai pukul gong tanda peresmian.

"Itu protes biasa. Ini masalah pendekatan saja, komunikasi. Itu teman-teman," kata Jokowi sesaat meresmikan MRT di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2013).

3 Demonstran tiba-tiba berteriak saat Jokowi baru saja memukul gong tanda peresmian. 3 Demonstran yang datang naik mobil jip mewah Wrangler itu menolak pembangunan MRT versi jalan layang yang melintas di kawasan Blok M sampai Lebak Bulus.

Pembangunan MRT dari bawah tanah rencananya akan dibangun mulai dari kawasan Bundaran HI sampai kawasan Blok M. Selanjutnya, dari kawasan Blok M sampai Lebak Bulus akan menggunakan rel layang. Menurut salah satu demonstran Lies Sung Harisma, pembangunan MRT layang akan membuat areal Fatmawati dan sekitarnya menjadi kumuh. Kawasan bisnis di sepanjang jalan di bawah MRT layang akan mati.

Jokowi memaparkan alasan mengapa lokasi itu dipilih menjadi titik rel layang bagi MRT. "Itu menyangkut biaya," kata Jokowi. Bila semua MRT berada di bawah tanah, maka biaya pembangunannya akan membengkak. Imbasnya, tiket yang akan dijual otomatis naik.

"Kalau semuanya di bawah, tiketnya Rp 30 ribu siapa yang naik? Siapa yg dirugikan? Masyarakat luas dirugikan. Kalau kita ragu-ragu, maka 24 tahun lagi baru mulai pembangunan ini," ujar Jokowi.

Kendati begitu, Jokowi berjanji akan mengajak warga Fatmawati dan sekitarnya untuk berkomunikasi masalah ini. Jokowi membantah tak pernah mengajak warga setempat untuk bicara. "Kita sudah undang bertemu beberapa kali di balaikota. Public hearing sudah beberapa kali. Kalau masih kurang, nanti komunikasi personal," kata Jokowi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar